Kabar baik untuk para budget traveller, budget airline akan segera diberikan "jatah" untuk menerbangi salah satu jalur penerbangan termahal di Asia: Singapura ke Kuala Lumpur, Malaysia dan sebaliknya. Di tahap awal implementasi kebijakan ini mulai tanggal 1 Februari 2008, jatah untuk budget airline ini akan dibatasi dulu, maksimal empat penerbangan per hari-nya, dua penerbangan untuk budget airline Singapura dan dua penerbangan untuk budget airline Malaysia. Namun, setelah bulan Desember 2008, tidak akan ada lagi pembatasan, mengingat mulai bulan tersebut, jalur penerbangan antar ibukota ASEAN akan dibuka dan tidak akan lagi dibatasi.
Hingga saat ini, jalur penerbangan Singapura-Kuala Lumpur dimonopoli oleh maskapai penerbangan nasional Singapura dan Malaysia, Singapore Airlines dan Malaysia Airlines. Karena monopoli tersebut, harga tiket Singapura-Kuala Lumpur tidak pernah murah, minimum sekitar S$400 pulang pergi, padahal penerbangan jarak pendek ini hanya memakan waktu sekitar 50 menit. Bandingkan dengan harga tiket Singapura-Jakarta yang bisa turun drastis ke sekitar S$200 pulang pergi. Dengan masuknya budget airlines di jalur ini, diharapkan kompetisi akan meningkat dan harga tiket akan menurun.
Saya memperkirakan AirAsia, budget airline terkemuka di Malaysia, akan mendapatkan jatah dua penerbangan tersebut, sedangkan dari Singapura, mungkin Tiger Airways atau JetStar yang akan menerbangi jalur ini.
Mari kita lihat nanti, sampai sejauh mana harga tiket pesawat Singapura-Kuala Lumpur bisa turun. Saya memperkirakan harganya tetap tidak akan bisa menyaingi harga tiket coach (bus) dari Singapura ke Kuala Lumpur, yang harganya untuk one-way hanya sekitar S$20 untuk bus AC biasa, dan S$50 untuk bus SVIP yang lebih mewah dan nyaman. Dengan adanya jalan tol Utara-Selatan di Malaysia, perjalanan bus dari Singapura ke Kuala Lumpur hanya memakan waktu 4-5 jam saja. Sehingga, perbedaan antara naik bus dengan naik pesawat sebenarnya tidak terlalu jauh, apalagi kalau dihitung waktu kita untuk check-in di bandara dan menunggu keberangkatan pesawat. Satu lagi, bandara internasional Kuala Lumpur (KLIA) juga terletak cukup jauh dari pusat bandar KL, sekitar 1 jam naik taksi dan mungkin lebih kalau naik bus. Jadi mungkin, bagi para backpacker, perjalanan dengan menggunakan bus masih lebih diminati.
Picture courtesy of Wikipedia.
Kalo ke Perth budget airlinesnya kapan ya Mas Indra. *tetep* heheheheeeeee
ReplyDeleteAku pernah dr KL mau ke Sin jadinya males (krn tiketnya mahal) tp mau naik bis males jg krn bawa anak2 dan bawaan udah terlanjur banyak...(judulnya budget terbatas tp pengen mampir2.........)
ReplyDeletemakanya kalau mau naik pesawat ke KL dr singapore hassle nya itu yg bikin mikir dua kali, mendingan pake bus atau nyetir sendiri
ReplyDeleteAtu lagi Ndra...KURETA...hehehe, gw kemaren balik KL-SIN naek KTM malem, 1st class 60 dole saja, emang 6 jam sih, tapi berhubung malem jadi bisa bobok, gak berasa. Dan lagi ruang nya jauh lebih lega dari pada Bus en ac nya dingin banget bow! jadi kalo menurut gw kalo gak buru2 amat enakan naek kereta. Sayang nya stasiun di Keppel jelek banget (lebih parah dari stasiun gambir!), kalo stasiun yg di KL lebih baek.
ReplyDeleteKatanya ke Darwin juga udah ada budget airline loh dari sini
ReplyDeletethank u pak indra, bermanfaat infonya....*meski sedang males ke malaysia,pdhl udah niat mau ke redang.
ReplyDeletewah..alhamdulillah bgt neh...kalo aku yg mo bandara KL nya aja,gak perlu repot2 ke Senai dulu,etc..:)Pengen nyicipin KL-Solo neh..:)Aamiin.TQ infonya,Pak Indra:)
ReplyDeleteDra, kira2 apa ya pertimbangan bikin jalur SIN-KL ?? secara kalo pake bis lebih cepet, lebih bebas, lebih bisa bawa barang banyak (di bis gak dibatasin max 30kg kan?).
ReplyDeleteMenurut lu publik akan milih bis atawa plane? ke negara yang cuman sejauh panjang jembatan doank?
Rata-rata untuk perjalanan bisnis, para businessman lebih prefer naik plane dibandingkan naik bus. Gue juga terakhir ke KL untuk business trip, naik pesawat. :P
ReplyDeleteKalau untuk perjalanan wisata, baik keluarga maupun backpacking, perjalanan dengan bus kayaknya masih lebih preferred.
Tapi bisa juga kita terbang ke KL untuk "mampir" dan transit sebelum melanjutkan perjalanan naik AirAsia ke banyak tujuan lain di Asia Tenggara, seperti yang Laila udah singgung diatas. Mengingat rute AirAsia lebih banyak dibandingkan rute budget airline di Singapore JetStar atau Tiger.