"Nih Pa, lihat, Adek (panggilan Irza untuk dirinya sendiri) udah bisa bikin pewasad dari kertas."
"Bikin apa?"
"Pewasad."
Saya bingung. Pewasad itu apa? Mikir-mikir lagi, siapa tau itu adalah bahasa Melayu yang ada padanan katanya di bahasa Indonesia. Tapi tidak ketemu juga.
"Pewasad itu apa, Dek?"
"Aeroplane."
"Oh, itu mah pesawat, Dek, bukan pewasad."
"Oh iya, Adek lupa bahasa Indonesianya..." sambil nyengir.
Weleh weleh...
Hahahahahaha... setidaknya berbaloi dia bisa cakap macam tu. Tahniah buat Irza!
ReplyDeletehehhehhe...halah papa, salah dikit aja ama dedek hihi
ReplyDeleteBerbaloi? Tahniah? *berguru ke Irza dulu*
ReplyDeleteHahaha... biar salah dikit tetep aja bikin ngga ngerti... :)
ReplyDelete