


Satu lagi terobosan baru dari Kronologger. Sekarang kita bisa nge-kron dan sekaligus update Twitter dan Plurk pada saat yang bersamaan, terima kasih kepada script baru yang dibuat oleh Kukuh TW, "otak" di belakang Kronologger. Teman saya sejak jaman BemoNet ini memang kayaknya tidak pernah "kehabisan bensin" untuk terus menuangkan ide-idenya dalam banyak proyek-proyeknya, seperti Kumpul Blogger dan Lokasi Jakarta.
Saya dari dulu memang "mendambakan" untuk bisa melakukan microblogging ke beberapa layanan sekaligus. Dari beberapa situs microblogging yang ada, saya paling sering menggunakan Twitter dan Kronologger. Saya biasa nge-twit dengan menggunakan bahasa Inggris, sementara nge-kron dengan menggunakan bahasa Indonesia. Tapi ya karena kadang males dan tidak ada waktu untuk posting ke kedua situs tersebut, akhirnya saya lebih sering posting di Twitter saja. Yang di Kronologger jadi agak sedikit terbengkalai.
Belum lagi, sekarang lagi musim plurking. Hampir semua pada nanya: "are you plurking yet?". Iya, saya udah daftar ke layanan Plurk, tapi ya belum aktif nge-plurk. Lha wong update Twitter dan Kronologger aja udah repot, apalagi kalo musti nambah lagi yang harus di-update. Micro-blogging itu kan biasa dilakukan on-the-go, jadi kadang waktu yang tersedia tidak memungkinkan untuk itu.
Dari mas Budi Putra, saya sempat mendapatkan informasi tentang ping.fm, yang katanya bisa melakukan update ke beberapa layanan social network sekaligus, seperti Twitter, Jaiku, Plurk dan Facebook. Sayangnya karena masih beta, saya membutuhkan beta code untuk bisa daftar ke layanan ping.fm tersebut. Ngga jadi daftar, deh…
Oleh karena itu, fasilitas all-in-one baru yang dibuat Kukuh ini serasa menjadi air segar di tengah gurun pasir untuk saya. Dengan sekali posting di Kronologger, saya bisa nge-kron, nge-twit, nge-plurk dan sekaligus meng-update status Facebook saya, karena Twitter saya juga sudah tersinkronisasi dengan status Facebook saya. Walaupun memang, saya harus memasukkan username dan password Twitter dan Plurk saya, setiap kali saya melakukan all-in-one posting ini. Tidak mengapa, saya merasa metode ini lebih aman dibandingkan kalo saya harus menyimpan data password Twitter dan Plurk saya di database Kronologger.