
On Friday night, 30 November 2007, we went to VivoCity to watch the fireworks display at the Sky Park, located at the rooftop of the huge shopping mall.
One of the biggest IT and digital exhibitions in Singapore, SITEX 2007, is now happening at the Hall 5 and Hall 6 of Singapore Expo, now until 2 December 2007. The event is organised by the Singapore Infocomm Technology Federation (SiTF) and managed by Singex Exhibitions. It is an annual exhibition event which has been held since 1988.
The organiser promised that this year's SITEX will not only be bigger, but it will also feature new themed segments such as New Technology, Smart Home, IT & New Media Education, Automobile Electronics, and IT for Kids. They also have partnered with Cash Converters and Clean Solutions for a recycling initiative where consumers can can trade in unwanted electronic gadgets or items at the Cash Converters booth for cash, or dispose of them using recycling bins situated near the entrances. This is a good time for you to dispose all your spoiled or unwanted electronic items.
Currently I don't have any IT or electronic items to buy, so I'm not too sure whether I'm going to pay a visit to the event. Well, actually my wife has been asking for a new laptop but I'm not too sure whether it's now a good time to buy... we'll see. :) :)
Sebagai bangsa Indonesia, apa reaksi Anda ketika pertama kali membuka blog ini?
Marah? Kesal? Malu? Pengen ngamuk?
Tenang… tenang… Mari kita menenangkan diri, dinginkan kepala. Blog tersebut di-host di Blogspot, dan Google menyediakan fasilitas "Flag Blog" yang akan memberikan notifikasi kepada Blogger mengenai objectionable content di blog tersebut.
Daripada "menyerang" pemilik blog tersebut dengan komentar, apalagi sampai menebar perang di dunia maya, lebih baik kita flag blog tersebut agar segera ditutup oleh Blogger/Google. Bukankah kita adalah bangsa yang cinta damai?
Sedikit iseng, karena melihat banyak blogger yang sekarang lebih suka update situs Multiply-nya dibandingkan situs blog “utama”-nya (baik yang di-hosting di Blogspot, Wordpress ataupun hosting sendiri), sekitar sebulan yang lalu saya coba lempar pertanyaan ini: kenapa banyak yang suka pindah rumah ke MP? Ternyata, saya mendapatkan jawaban yang cukup beragam. Berikut rangkumannya.
Bagi beberapa pengguna Multiply seperti Teh Coni, Jeng Epha, Mbak Ati dan Jeng Hera, nge-blog di Multiply lebih seru karena lebih rame, respon-nya (dalam bentuk komentar) lebih cepat datang, dan minjem istilah-nya jeng Epha: “kayak ceting”. Padahal mereka juga sebenarnya mempunyai situs blog juga (kebanyakan di Blogspot kecuali Teh Coni yang di-hosting sendiri menggunakan Wordpress). Bahkan Mbak Hany-pun, yang notabene adalah salah satu blogger senior Indonesia di Singapura, “menuduh” kalo rekan-rekannya udah males komen di blog-nya yang sudah banyak hit-nya itu.
Terlepas dari diskusi mengenai pentingnya komentar dalam nge-blog, kenapa di Multiply bisa lebih rame? Seperti yang dibilang oleh Richoz dan Wisnu, di Multiply ada fitur “My Multiply” yang membantu para MP-ers untuk keep track postingan dari kontak-kontak Multiply mereka. Menurut Richoz, fitur tersebut mirip RSS reader, tapi lebih spesifik, khusus untuk kontak di MP. Ah ya, satu lagi, di Multiply ada sistem “pertemanan” atau kontak seperti di Friendster, membuat jalinan komunitas terasa lebih “dekat” dibandingkan sistem blog biasa yang hanya mengandalkan “saling isi komentar” dan komunitas blog/aggregator.
Kalo menurut Teh Wiwie yang ngaku-nya “gaptek abis”, nge-MP itu benar-benar dimanjain, serba gampang. Dan mengingat komunitas Multiply dan komunitas blogger secara umum itu berbeda (walaupun banyak orangnya yang sama), banyak juga blogger yang me-maintain kedua situsnya: situs blog dan situs Multiply-nya. Ambar adalah salah satunya, dan beliau sangat menghargai dan memanfaatkan fasilitas cross-posting Multiply ke blog-blog yang berbasis Blogger, sehingga pada saat yang bersamaan, beliau bisa update situs Multiply dan Blogspot-nya sekaligus.
Tentu saja, karena pertanyaan itu saya lempar di situs Multiply saya, kebanyakan jawaban saya dapatkan dari pengguna setia Multiply, sehingga terasa kesan subyektifitas-nya. Apalagi, beberapa pengguna Multiply seperti Wisnu, Ria dan Laila adalah pengguna setia Multiply yang (kayaknya) tidak menggunakan platform blog lain selain Multiply (please correct me if I’m wrong).
Nah, bagaimana feedback dari rekan-rekan yang masih setia dengan platform blog utamanya?
Yanti, salah seorang blogger senior Indonesia yang terkenal dengan situs Celoteh Jalan Kenangan-nya, tetap setia dengan blog-nya dan belum mau pindah. Beliau berpendapat bahwa blog dengan domain sendiri itu lebih umum dan mudah di-customize. Yang komen bisa siapa aja, dan nggak harus daftar dulu, walaupun memang tetap ada resiko kena comment spam. Sedangkan mengenai keep track postingan dari blogger lain, Yanti tetap mengandalkan RSS reader, yang meskipun tidak integrated seperti “My Multiply”, tapi lebih bersifat umum (general).
Dian, salah seorang blogger senior Indonesia yang sekarang bermukim di Amerika Serikat, malahan bilang kalau beliau buka account Multiply karena dipaksa teman. Beliau malah sekarang resmi memindahkan blog-nya ke wordpress.com, dan bukan ke Multiply. Hal yang sama juga dirasakan oleh Jeng Endang dan Mei Che, yang merasa kalau bikin account Multiply itu adalah “terpaksa”.
Bagaimana dengan Anda?
Kabar baik untuk para budget traveller, budget airline akan segera diberikan "jatah" untuk menerbangi salah satu jalur penerbangan termahal di Asia: Singapura ke Kuala Lumpur, Malaysia dan sebaliknya. Di tahap awal implementasi kebijakan ini mulai tanggal 1 Februari 2008, jatah untuk budget airline ini akan dibatasi dulu, maksimal empat penerbangan per hari-nya, dua penerbangan untuk budget airline Singapura dan dua penerbangan untuk budget airline Malaysia. Namun, setelah bulan Desember 2008, tidak akan ada lagi pembatasan, mengingat mulai bulan tersebut, jalur penerbangan antar ibukota ASEAN akan dibuka dan tidak akan lagi dibatasi.
Hingga saat ini, jalur penerbangan Singapura-Kuala Lumpur dimonopoli oleh maskapai penerbangan nasional Singapura dan Malaysia, Singapore Airlines dan Malaysia Airlines. Karena monopoli tersebut, harga tiket Singapura-Kuala Lumpur tidak pernah murah, minimum sekitar S$400 pulang pergi, padahal penerbangan jarak pendek ini hanya memakan waktu sekitar 50 menit. Bandingkan dengan harga tiket Singapura-Jakarta yang bisa turun drastis ke sekitar S$200 pulang pergi. Dengan masuknya budget airlines di jalur ini, diharapkan kompetisi akan meningkat dan harga tiket akan menurun.
Saya memperkirakan AirAsia, budget airline terkemuka di Malaysia, akan mendapatkan jatah dua penerbangan tersebut, sedangkan dari Singapura, mungkin Tiger Airways atau JetStar yang akan menerbangi jalur ini.
Mari kita lihat nanti, sampai sejauh mana harga tiket pesawat Singapura-Kuala Lumpur bisa turun. Saya memperkirakan harganya tetap tidak akan bisa menyaingi harga tiket coach (bus) dari Singapura ke Kuala Lumpur, yang harganya untuk one-way hanya sekitar S$20 untuk bus AC biasa, dan S$50 untuk bus SVIP yang lebih mewah dan nyaman. Dengan adanya jalan tol Utara-Selatan di Malaysia, perjalanan bus dari Singapura ke Kuala Lumpur hanya memakan waktu 4-5 jam saja. Sehingga, perbedaan antara naik bus dengan naik pesawat sebenarnya tidak terlalu jauh, apalagi kalau dihitung waktu kita untuk check-in di bandara dan menunggu keberangkatan pesawat. Satu lagi, bandara internasional Kuala Lumpur (KLIA) juga terletak cukup jauh dari pusat bandar KL, sekitar 1 jam naik taksi dan mungkin lebih kalau naik bus. Jadi mungkin, bagi para backpacker, perjalanan dengan menggunakan bus masih lebih diminati.
Picture courtesy of Wikipedia.
I watched the premiere of The Amazing Race Asia 2 on AXN Asia last night. It is the second season of The Amazing Race Asia series, one of my favourite shows, after its first season last year. This season, the race started in Singapore, specifically near the Raffles Landing Site where I and my kids just visited last week (although of course the actual shooting of the show was some time back), and their first destination was the Merlion statue at Mount Faber. Believe me, I didn't know that there's another Merlion statue in Mount Faber, until I watched the show. I thought Merlion statues in Singapore can only be found in Merlion Park and Sentosa. :)
Similar to last season, there are ten teams competing for one hunder thousand dollar. There is one contestant from Singapore, Adrian, who is hearing-impaired, making him the first hearing-impaired contestant in the Amazing Race history. There's one team representing Indonesia, actress Kinaryosih and her partner Brett, and they can reach the pit stop at the fourth place in the first leg of the race. Not bad. :)
So, from next week onwards, I will have to mark this important time of the week: Thursday at 9pm (Singapore time), for me to watch The Amazing Race Asia 2. Oh, and don't forget also that every Wednesday at 11pm (Singapore time), Channel 5 is also showing the latest season of the Amazing Race.
Pictures courtesy of AXN Asia website.
Sudah cukup lama, mungkin beberapa bulan yang lalu, saya membuatkan e-mail account untuk Irza dan Inka. Dan pada waktu itu saya juga mengajarkan mereka cara menggunakan e-mail, baik mengirim maupun membaca. Tidak susah-susah, pake Yahoo saja.
Waktu itu juga saya sempet mengajari mereka untuk mengirimkan e-mail ke tante-nya yang ada di Indonesia. Dan ternyata e-mailnya dibalas, wah senangnya mereka. :) Sayang, Aki dan Ene-nya tidak menggunakan e-mail karena memang tidak pernah menggunakan komputer.
Sudah cukup lama juga mereka tidak pernah membuka emailnya lagi, hingga saat ini pas lagi di kantor, mendadak saya terima dua e-mail dari Irza. :) Seperti biasa, isinya cuma one-liner dan kolom subject-nya selalu kosong, lupa diisi. :)
---cut---
Date: Wed, 21 Nov 2007 22:55:38 -0800 (PST)
From: Irza Ahsan Pramana
To: indra
Cc: inkashafa
hi inka hi papa
---cut---
---cut---
Date: Wed, 21 Nov 2007 22:56:53 -0800 (PST)
From: Irza Ahsan Pramana
To: indra
i love you papa
---cut---
Bagi rekan-rekan, baik om, tante maupun teman-teman Irza dan Inka yang mau mengirimkan e-mail ke mereka, silahkan kirim ke irzaahsan at yahoo dot com dot sg dan ke inkashafa at yahoo dot com dot sg. Saat ini, Irza yang kebetulan lagi rajin cek dan kirim e-mail, walaupun saya tidak bisa janji kalo besok dia masih akan tetep rajin. :) Apalagi komputer di rumah cuma satu, dan suka rebutan sama kakak dan mama-nya. :) Jadi harap maklum kalo e-mailnya dibales lamaaa banget, atau malahan ngga dibales sama sekali. :) :)
Dian, salah satu celebrity blogger Indonesia yang sekarang tinggal nun jauh di Amerika Serikat sana, menuliskan analisa tentang beberapa (yang sebenarnya cukup banyak sih, 25) rekan bloggernya, dan kebetulan nama saya termasuk dalam list. Jadi merasa "honoured" juga karena nama saya kesebut oleh beliau, celebrity blogger gitu loh. :) :) Berikut analisa beliau tentang saya.
17. indra pr. serius. itu kesan pertama gue. dari photonya maupun dari gaya tulisannya. bapak dua bocah, tinggal di singapore dan sedang sering buka bersama. *ehem dan ternyata dia tinggal di condo yg dulu aku tinggali di singapore*
Dan sedikit tambahan ditulis di komentarnya:
indra, iya lho hihihihi....serius dalam menulis, serius dalam berphoto hhahaha becanda. eh ada yg ketinggalan sebenarnya, sering membawa inka and irza jalan2x....
Hmm...
"sedang sering buka bersama", waktu itu saya emang lagi getol-getolnya upload foto acara buka puasa bersama ke situs Multiply saya. :) "sering membawa inka and irza jalan2x", tentu saja soalnya bawa anak-anak jalan adalah salah satu hobi saya. :) Tapi... "serius, dari photonya maupun dari gaya tulisannya", masak sih?
Apakah memang saya tipe orang yang serius ya? Hehehe... *ngga nyadar* :) :)